UX Design

UX Design: Proses, Contoh, Penjelasan dan Manfaatnya

Dulu, orang hanya mengenal desain grafis saja. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi digital, dan interaksi digital yang kian pesat, kini muncul istilah baru tentang “The Feel” pada sebuah desain. The Feel perlahan dikenal sebagai User Experience (pengalaman pengguna) atau UX. UX adalah pengalaman pengguna saat melakukan interaksi pada suatu produk. Maka UX Design adalah sebuah proses perancangan yang mencoba mendesain sebuah produk agar nyaman bagi pengguna.

Sederhananya, UX design adalah metode desain untuk membangun sebuah produk yang tidak membuat user kebingungan saat menggunakannya. Istilah lainnya, UX berarti sebuah cara agar user atau pengguna mudah menggunakan produk tersebut.

Perkembangan di bidang UX, membuat UX designer saat ini tidak hanya memfokuskan kemudahan dalam penggunaannya saja, namun harus menyenangkan bagi user. Seorang UX designer saat ini tidak hanya berperan untuk memenuhi segala keinginan user. Bahkan, perusahaan pun mengandalkan mereka untuk membantu meraih tujuan bisnisnya.

Penjelasan dan Manfaat UX Design

Memahami Proses UX Design dan Manfaatnya

UX design memiliki sejumlah peranan lain. Selain penghubung antara kebutuhan user dan tujuan bisnis, desain UX pun harus terus mengikuti kemajuan teknologi. Beberapa manfaat lainnya seperti:

Mampu menghemat sumber daya perusahaan. Terbukti, sebuah perusahaan bernama Experience Dynamix menyatakan bahwa User Experience design bisa menghemat tim developer hingga 50%

Mampu meningkatkan penjualan. Hal ini ditopang oleh survei yang dilakukan oleh perusahaan New Enterprise Assosiate (NEA). Mereka menyebutkan bahwa, 75% startup unicorn sangat percaya bahwa desain User Experience yang bagus bisa meningkatkan valuasi perusahaan ketika melakukan aktivitas penjualan

Imaginovation, lembaga penelitian di Amerika, menyatakan bahwa jika konten tidak dioptimalkan dari segi UX, maka pengunjung akan keluar dari website dan mencari media lain.

Baca juga: Apa Itu Content Marketing? Bagaimana Cara Membuatnya

Apa Fungsi dan Tanggung Jawab Seorang UX Designer?

Tanggung Jawab UX Designer

Kesuksesan UX design, tentu tidak lepas dari kinerja UX designer. Merekalah yang berperan penting pada desain UX suatu produk. Jadi, berbicara soal User Experience Design, tentu berkaitan dengan desainernya.

Nah, berikut kami ulas apa saja fungsi dan tanggung jawab seorang UX designer:

1. Product Research

Titik awal seorang UX designer adalah melakukan product research atau penelitian produk. Tujuannya agar desainer dapat dengan mudah merancang sebuah produk. Hal ini sangat penting agar mengetahui sasaran, perilaku, dan kebutuhan pengguna. Pengumpulan data tentang produk ini bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti:

  • Melakukan survei secara online
  • Mewawancarai pengguna secara pribadi
  • Fokus grup
  • Competitive analysis

2. Mengimplementasikan Data

Setelah meriset sebuah produk, dan menemukan data-data di atas, selanjutnya para UI designer akan mengimplementasikannya. Mereka akan berkolaborasi dengan UI designer agar segera direalisasikan ke dalam sebuah desain sesungguhnya.

UI/UX designer bertugas untuk membuat tampilan website atau aplikasi agar nyaman dan eyecatching bagi user. Selain itu, aplikasi dan website pun mudah digunakan. Hasil desain akan menentukan tata letak agar tampak aesthetic dan membuat pengguna nyaman serta tidak kebingungan.

3. Tanggung Jawab Seorang UX Designer

Menilai dari cara kerjanya, tentu tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang UX designer pun cukup besar. Mereka harus memiliki daya kreativitas tinggi. Mereka pun harus mengetahui bagaimana cara mengombinasikan warna, bentuk, gambar, font, dan lainnya agar enak dipandang dan seragam.

Tidak lupa juga mereka harus memastikan desainnya nyaman digunakan oleh user, dan tidak membuat mereka kesulitan.

Seberapa Pentingkah User Experience?

Pentingnya User Experience

Ingin tahu seberapa penting UX design pada suatu aplikasi atau website? Berikut ulasannya:

1. Menarik Minat User

Selain memudahkan pengguna, UX yang baik pun mampu menarik minat mereka. Tujuan perusahaan membuat aplikasi, tentu ingin selalu digunakan oleh user. Jika aplikasi menarik, sudah pasti mereka akan terus menggunakannya.

2. Strategi Wajib untuk Memenangkan Persaingan

Kita analogikan, kenapa toko ritel atau minimarket yang kini mewabah di Indonesia bisa memenangkan persaingan dengan toko biasa? Karena, mereka mengaplikasikan UX dengan tepat. Jika Anda lihat, barang-barang toko biasa dan toko ritel tersebut sama. Tapi, toko ritel kini jauh lebih disukai.

Selain itu, banyak contoh lainnya baik dalam bentuk website maupun aplikasi. Intinya, aplikasi atau website yang memiliki UX baik, tentu akan menjadi pilihan user.

3. Meningkatkan Potensi Kesuksesan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pengguna akan memilih aplikasi yang menarik dan mudah digunakan. Contohnya seperti aplikasi Whatsapp. Banyak aplikasi chatting yang berguguran, tapi Whatsapp, semakin tahun semakin meningkat penggunanya. Aplikasi chatting ini nyaman dan mudah digunakan. Itulah kenapa user lebih memilihnya.

Kita bisa bandingkan sendiri dengan aplikasi serupa lainnya. Aplikasi chatting lain bahkan kian tahun kian menurun tingkat penggunannya. Anda pun merasakannya sendiri bukan? Karena aplikasi yang mudah dan nyaman digunakanlah yang akan menjadi pilihan user.

4. Mampu Menghasilkan UI (User Interface) yang Bagus

UI adalah keluaran dan berkaitan dengan UX. Jika UX telah berjalan lancar, maka tentu saja akan menghasilkan kualitas UI yang bagus. Bagus yang dimaksud bukan berarti harus bling-bling, heboh, dan warna-warni, melainkan dari segi tampilan yang menarik dan elegan.

Cara Membangun UX Design yang Benar

Cara Membangun UX Design

Setiap perusahaan startup memiliki konsep dasar yang berbeda-beda dalam membangun user experience design. Tapi, menurut pakar UX, setidaknya ada beberapa tahapan yang biasanya akan dilalui sebagai berikut:

1. Research

Dalam industri e-commerce, research atau riset adalah hal penting. Dalam UX sendiri, research adalah tahapan yang perlu dilalui, termasuk melakukan riset pasar. Dalam membangun UX design, diperlukan informasi terkait hal apa saja yang akan dikembangkan, contohnya:

  • Apa yang dibutuhkan oleh user?
  • Produk apa yang akan membuat user puas dan bahagia?

Lakukan juga riset pada kompetitor. Fokuskan pada pain point mereka, lalu gunakan untuk studi kasus agar dapat membangun solusi efektif bagi produk yang Anda buat.

2. Menganalisa

Jika data riset telah terkumpul, rangkum lalu analisalah. Lakukan eksplorasi perilaku user dengan membuat user persona. Cara membentuk user persona bisa dilakukan melalui wawancara dengan user agar dapat memahami apa saja yang dibutuhkan dan apa masalah mereka.

3. Mulai Membangun UX Design

Mulailah membuat prototipe dan wireframe. Prototipe adalah model sederhana dari produk sebelum dilanjutkan secara detail. Sedangkan wireframe merupakan kerangka untuk menata berbagai elemen pada halaman aplikasi atau website.

4. UI Design

UI dan UX Design bagaikan mata uang yang tidak bisa dipisahkan. UI bertanggung jawab dalam pengelolaan website dari sisi visualisasi. Jadi, buatlah desain yang tidak hanya fokus pada nilai estetikanya saja, juga mudah digunakan oleh user.

5. Lakukan Tahap Pengembangan

Tahap kelima adalah tahap di mana pengembang mulau produktif bekerja. Setelah desain UX dan UI selesai, serahkan semua informasi yang telah dikerjakan kepada tim developer.

6. Melakukan Evaluasi

Tahap akhir, lakukanlah usability testing. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah produk yang Anda buat bisa memberi solusi atau tidak. Jangan lupa juga untuk terus meningkatkan kualitas berdasarkan feedback dari para pengguna.

Apa Itu UX Desaign

Kesimpulan

Jika Anda pelaku bisnis di bidang e-commerce, seperti startup, UX Design adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan. User adalah investasi bagi bisnis yang Anda jalankan. Dengan UX yang benar, maka mereka akan tetap menggunakan aplikasi atau produk Anda dalam waktu yang lama.

Baca juga: Cara Membuat Customer Lebih Memilih Anda

UX Design juga pun tidak hanya dikerjakan satu kali saja. Melainkan terus berkesinambungan dengan cara meningkatkan kualitas dengan meng-upgrade desain atau tampilan yang sesuai kebutuhan pengguna. Semoga bermanfaat!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *