8 Plugin Cache Terbaik untuk Mempercepat Loading WordPress
Website sudah menjadi syarat utama sebagai media untuk mengembangkan bisnis atau perusahaan, khususnya di era digital seperti sekarang ini. Keberadaan website sendiri dapat memperkenalkan produk maupun jasa dan sebagai salah satu media konten untuk membangun brand awarness. Untuk bisa bermanfaat secara optimal, website harus memperhatikan kualitas konten dan
Tapi anda harus paham juga, bahwa kualitas konten dan desain yang bagus saja, belum dapat
Waktu loading menjadi salah satu hal yang harus Anda perhatikan. Mengunjungi website dengan loading lama pastinya akan membuat kita jengkel karena konten tak kunjung ditampilkan. Sebenarnya, apa pentingnya memiliki waktu loading yang cepat untuk website?
Pentingnya Mempercepat Speed Website
Membuat website yang menarik dan bagus tentunya tidak cukup untuk mendapatkan perhatian banyak pengguna internet. Kita juga harus memperhatikan kualitas website, khususnya dalam hal kecepatan website yang dapat menjadi faktor penentu kesuksesan bisnis online yang sedang Anda jalankan.
Bayangkan saja jika Anda sedang berkunjung ke suatu website dengan waktu loading yang lama, lantas apa yang Anda rasakan saat itu? Kesal bukan? Disaat kita membutuhkan konten dalam website tersebut, tapi dilain sisi kita merasa kesal karena waktu loading yang terlalu lama.
Baca juga: Pengertian dan Komponen Inti User Experience Pada Website
Kondisi semacam ini seringkali membuat pengunjung tidak jadi membuka website tersebut dan lebih memilih berganti website yang serupa. Bahkan, mereka tidak akan mau lagi untuk berkunjung ke website tersebut. Hal ini tentunya akan membuat bisnis Anda merugi.
Iklan yang telah kita pasang, konten yang sudah menarik, tidak lantas membuat website memiliki banyak pengunjung internet jika tidak diimbangi dengan speed website yang memadai. Dengan istilah, “siapa cepat dia dapat” rasanya mewakili kondisi ini. Itulah mengapa pentingnya mempercepat speed website agar mendatangkan banyak pengunjung. Lantas, apa saja yang dapat berpengaruh terhadap kecepatan loading website?
Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Loading Website
Sebelum mengetahui cara mempercepat loading website, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan loading website, antara lain:
1. Gzip Compression
Beberapa dari kita mungkin tidak bisa membedakan antara Gzip dan extract, justru keduanya memiliki karakteristik yang bertolak belakang. Gzip adalah proses yang berguna untuk memperkecil data yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kecepatan loading suatu website.
Gzip compression adalah kompresi file website, termasuk gambar yang Anda temukan dalam sebuah halaman website. Selain gambar, kompresi juga bisa dilakukan pada video atau konten lainnya. Dengan demikian, halaman website kita tidak akan keberatan data karena gambar dan video pada halaman website sudah dikompresi sehingga ukuran data menjadi lebih kecil.
2. Ukuran CSS
Mengatur CSS atau memperkecil ukurannya bisa menjadi cara untuk mempercepat loading website. Dengan demikian, request pada website menjadi berkurang sehingga Anda bisa melakukan manify secara otomatis.
Akhir-akhir ini, banyak blogger yang menerapkan Accelerated Mobile Pages (AMP) pada website. AMP merupakan solusi terbaru dari Google yang akan memberikan kenyamanan bagi setiap pengguna internet karena pekerjaan akan menjadi lebih mudah.
3. Kecepatan respon server
Selain kedua faktor di atas, kecepatan respon server juga menjadi faktor yang harus Anda perhatikan. Anda bisa menggunakan beberapa plugin yang dapat mengoptimalkan kecepatan loading website agar nantinya dapat mendatangkan banyak pengunjung. Jumlah pengunjung yang bertambah banyak pasti juga akan berpengaruh terhadap keuntungan finansial yang akan Anda dapatkan.
4. Cache untuk browser
Cache adalah salah satu fitur yang berguna dalam menyimpan data website sesuai dengan ketentuan waktu dari browser. Jadi, saat kita ingin mengakses ulang website tersebut maka browser tidak perlu melakukan request pada host, melainkan harus reloading pada browser yang di cache.
Dengan mengaktifkan browser cache, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Untuk itu, Anda harus memastikan home page telah mengaktifkan cache yang bisa membuat penggunanya tidak melihat update dari website tersebut karena cache yang tersimpan merupakan cache dalam versi lama. Oleh karena itu, Anda bisa mengatur waktu untuk menyimpan cache.
Terkadang juga dibutuhkan plugin chace khusus yang bermanfaat untuk mempercepat speed website. Untuk bisa menggunakannya, maka penting bagi kita untuk mengenal beberapa plugin apa saja yang bisa kita gunakan?
Plugin Cache untuk Mempercepat Speed Website
Penggunaan plugin cache menjadi salah satu upaya bagi kita untuk mempercepat speed website. Setiap plugin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga Anda harus menyimak penjelasan 8 plugin cache berikut ini:
1. W3 Total Cache
Plugin yang satu ini sangat sering digunakan oleh para blogger karena memang bermanfaat dalam mempercepat speed website. Plugin ini berguna dalam meringankan kerja website saat mengambil ataupun memberikan informasi yang diperintahkan. Melalui plugin ini, Anda bisa mengakses suatu halaman dengan mudah, bahkan bisa mencapai akses database.
Pengaturan:
Penasaran bagaimana cara mengatur plugin ini? ikuti langkah berikut ini untuk memaksimalkan plugin W3 Total Cache agar mempercepat speed website Anda. Pastikan dahulu Anda telah menginstall plugin ini pada situs WordPress yang telah Anda miliki dengan cara buka menu Plugins > Add new > W3 Total Cache > Install > Active. Setelah terinstall silahkan klik enable pada Page Cache, Minify, Database Cache, Object Cache, Browser Cache, CDN Cache dan klik Save All Setings untuk menyimpan semua pengaturan.
2. P3 (plugin performance profiler)
Memiliki website yang lambar tidak hanya membuat pengunjungnya merasa kesal, tapi juga pemiliknya. Anda bisa menggunakan plugin P3 untuk mendapatkan laporan mengenai masalah yang terjadi pada website. Selain itu, manfaat lainnya adalah dapat digunakan untuk melihat instalasi plugin pada website dan mengukur dampak plugin secara menyeluruh dalam kurun waktu tertentu.
Pengaturan:
Berikut cara kerja dari P3 untuk melakukan scan pada situs WordPress yang sedang Anda kelola. Masuk menu Tools > P3 Plugin Profiler > Start Scan > Auto Scan untuk memulai analisis situs website. Tunggu proses scan yang sedang berlangsung dan klik pada View Result untuk melihat hasil kerja dari P3 Plugin Profiler ini. Data besar penggunaan plugin akan ditampilkan dalam bentuk diagram dan semakin besar area pada sebuah diagram maka semakin besar pula resource yang dibutuhkan.
Setelah plugin ini dijalankan, Anda akan melihat pemakaian setiap plugin di website. Berapa banyak beban yang dibutuhkan oleh plugin, total plugin yang telah terinstall dan kecepatan query mysql yang dibutuhkan perhalaman. Sekarang masuk ke menu Detail Timeline untuk melihat berapa besaran waktu yang diperlukan untuk menjalankan plugin-plugin yang ada di website Anda.
Tab Detailed Timeline berisi mengenai semua sisi dari sistem yang berjalan di WordPress termasuk Theme dan Plugin dalam Mode Waktu secara Detail. Disini Anda bisa mengetahui seberapa besar penggunaan waktu dalam me-load sebuah Plugin, selain itu juga Anda bisa mengetahui waktu yang diperlukan Website Anda untuk melakukan mengakses/Load HomePage sesuai waktu yang digunakan Plugin untuk Load. Tab Detailed Timeline hanya memberikan Informasi dalam bentuk Waktu dan Diagram garis.
3. WP Super Cache
Plugin favorit ini memungkinkan Anda dalam mengaturnya selama 1 menit saja. Bukan saja memberikan kemudahan bagi setiap penggunanya dalam melakukan setting, tapi plugin juga dapat mempercepat speed website Anda yang lambat hingga akhirnya mendapatkan banyak pengunjung. Saat ingin mengaktifkan plugin ini maka Anda harus menonaktifkan terlebih dahulu plugin W3 Total Cache. Dikarenakan fungsi dari kedua plugin ini mirip dan akan terjadi bentrokan jika kedua-duanya aktif secara bersamaan.
Pengaturan:
Fitur caching milik plugin ini asal mulanya atau default sebenarnya tidak aktif. Anda perlu mengaktifkannya dengan cara melakukan beberapa pengaturan yang sangat sederhana. Langkahnya memang mudah dilakukan, hanya saja mungkin perlu ketelitian extra bagi pengguna yang masih pemula dan belum familiar. Oleh sebab itu, di bawah ini pengaturan yang dapat Anda ikuti berdasarkan rekomendasi dari kami. Klik seting pada WP Super Cache kemudian masuk tab Easy dan pilih Caching On (Recommended) pada bagian Caching, kemudian klik Update Status.
Langkah selanjutnya silahkan enable semua cache pada tab CDN,Contents,Preload,Plugin dan tab Debug. Dengan melakukan semua hal tersebut maka secara otomatis kecepatan akses website Anda menjadi lebih cepat dan ringan sehingga membuat user betah mengakses informasi yang Anda sajikan pada website Anda.
4. WP Rocket
Tampilannya boleh sederhana, tapi siapa sangka jika plugin yang satu ini sangatlah digemari oleh para pelaku bisnis online. Anda bisa mengaktifkan langsung plugin agar bisa segera memberikan manfaatnya. Anda harus memastikan bahwa, gambar atau konten lainnya tidak akan memberikan beban pada website yang sedang Anda jalankan ini. Namun sangat disayangkan plugin satu ini tidak menyediakan fitur trial atau uji coba secara gratis karena dari awal memang sudah berbayar sesuai dengan paket yang developer sediakan.
Namun kami akan memberikan sedikit panduan cara melakukan pengaturan jika Anda sudah menginstall plugin WP Rocket ini. Silahkan buka menu tab Cache > Enable caching for mobile devices > Save Changes. Dengan begini maka Anda sudah mengaktifkan cache saat pengujung website membuka situs menggunakan smartphone. Masih di tab yang sama klik enable pada Enable caching for logged in WordPress users agar mempercepat proses login saat website memiliki banyak member melakukan proses login ke dalam website. Langkah pengaturan lainya silahkan Anda pelajari sendiri dengan melihat refrensi dari beberapa situs yang ada di Google.
5. WP-Optimize
Jika Anda sedang mencari plugin untuk mempercepat speed website, Anda bisa menggunakan plugin yang satu ini. Fungsi dari plugin ini adalah mengoptimalkan database dan query secara manual sehingga semua string database yang tak terpakai akan terhapus secara otomatis. Hal inilah yang dapat membuat website Anda semakin cepat. Salah satu yang menjadi penyebab situs yang menggunakan WordPress menjadi lambat saat di akses adalah karena memiliki ukuran database yang besar, maka kita Anda perlu untuk mengoptimalkan basisdata blog Anda dengan rutin dan terjadwal.
Pengaturan:
Disini Wp-Optimize akan menjadi salah satu plugin plugin yang menjadi solusi dalam optimasi database dengan cara paling sederhana. Adapun beberapa tugas yang dapat dilakukan oleh plugin tersebut seperti Memeriksa ukuran database, Menghapus revisi posting,Menghapus semua auto-draft posting,Menghapus komentar yang masuk pada spam dan fungsin lainnya yang tidak kalah penting. Langsung saja masuk menu Wp-Optimize > Database > Piih bagian yang ingin di Optimasi > kemudian klik Run All Select Optimations untuk menjalankan semua ini.
6. LiteSpeed Cache
Plugin berbasih PHP ini dapat Anda gunakan langsung setelah instalasi. Untuk membangun halaman cache, plugin ini menggunakan LSCache yang dibangun langsung ke LSWS untuk mengurangi beban website yang dapat mengganggu akses kecepatannya. Setelah Anda menginstal dan mengaktifkan plugin LSCache di website WordPress Anda, ikuti langkah berikut agar mendapatkan hasil yang optimal setelah melakukan pengaturan sederhana.
Pengaturan:
Silahkan buka plugin LiteSpeed Cache > Settings > General > Enable LiteSpeed Cache kemudian pilih Enable > Saved Changes. Pada general ini berfungsi untuk menyalakan dan mematikan caching. Setting-an pada tab lain hanya untuk mengatur parameter expire-nya berbagai jenis konten dalam cache.
Nah saat ini Anda sudah menyelesaikan proses pengaturan plugin LiteSpeed pada menu tab general. Jika penasaran dengan menu yang ada paga tab lainnya silahkan melakuakan beberapa percobaan untuk melihat hasil dan performa yang didapat setelah melakukan beberapa pengaturan sebelumnya.s. Kami juga akan terus membahas panduan konfigurasi LiteSpeed untuk CMS-CMS lainnya, jadi ditunggu ya!
7. WP Fastest Cache
Plugin yang tengah populer ini menjadi favorit bagi 300 ribu pengguna WordPress di berbagai penjuru dunia. Fitur setting yang dimilikinya, bukan saja memudahkan para profesional blogger, tapi juga bagi pemuka. Anda juga bisa mengupgrade versi plugin agar bisa menikmati semua fitur-fitur canggih untuk mengoptimalkan gambar. Selain itu, masih ada banyak fitur keren lainnya yang bisa Anda gunakan ketika memiliki versi pro. Setelah mengaktifkan plugin ini masuk ke menu Settings dan lakukan centang pada bagian seperti gambar di bawah ini, lalu klik Submit.
Pengaturan:
Jika Anda masih merasa bingung dengan beberapa istilah yang dicentang di atas, berikut adalah penjelasan singkat dari kegunaannya masing-masing.
Preload. Ini adalah hal yang harus selalu Anda aktifkan karena mereka membantu mempersiapkan cache untuk semua halaman-halaman pada website Anda.
New post. Jika Anda menampilkan postingan blog Anda di homepage atau halaman utama website, maka sebaiknya Anda mengaktifkan caching. Anda bisa juga menghapus semua cache website setiap kali postingan baru diterbitkan, tetapi hal ini tidak membantu banyak dan dapat memperlambat kecepatan loading time website Anda.
Update Post. Ketika Anda mengupdate sebuah post, hanya beberapa elemen dari website Anda yang terkena dampak atau pengaruhnya. Sebaiknya Anda melakukan mengkonfigurasi plugin untuk menghapus cache post tersebut.
Baca juga: Google Search Console: Panduan Lengkap Cara Menggunakannya
Minify. Sebaiknya Anda tidak melakukan pengaturan minifikasi secara lokal untuk HTML, CSS, dan JS. Ini jauh lebih baik dilakukan di CDN Anda, seperti CloudFlare.
Gzip. Jenis kompresi ini hanya bekerja dengan baik pada host host Apache.
8. Cache Enabler
Plugin cache yang masih baru ini sudah memiliki sistem kerja yang sangat baik. Setiap pengaturan bisa dilakukan dengan sederhana sehingga cocok bagi para pemula. Meskipun fitur yang dimiliki tidak secanggih plugin lainnya, tapi Cache Enabler sudah cukup ampuh untuk meningkatkan kecepatan website bagi pemula.
Pengaturan:
Cache enabler adalah plugin cache yang tergolong masih baru, namun dengan ini website anda akan bekerja dengan sangat baik. Tidak ada pengaturan yang rumit pada pengaturan plugin ini, karena memang sangat sederhana dan hanya ada satu halaman pengaturan. Plugin ini akan sangat cocok bagi Anda yang masih pemula yang masih baru dan belum begitu berpengalaman terkait WordPress. Ikuti petujuk pengaturan sederhana seperti gambar dan klik Save Change untuk mendapatkan perubahan pada situs Anda.
Pada dasarnya plugin cache ini tidak memiliki fitur canggih seperti hal nya yang ada pada plugin cache lainnya, tapi untuk situs yang belum sekala besar, alat ini sudah sangat membantu untuk meningkatkan kecepatan situs WordPress.
Plugin cache menjadi pendukung dalam meningkatkan performa website agar lebih memuaskan. Mengutamakan kualitas konten ternyata bukanlah satu-satunya cara untuk mendatangkan banyak pengunjung. Anda bisa menerapkan salah satu atau beberapa plugin cache yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat speed website. Pilihlah plugin yang sesuai dengan kebutuhan Anda dalam menjalankan bisnis online melalui website ini. Selamat mencoba!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!