SEO untuk Website Baru

10 Cara Optimasi Website Baru yang Wajib Anda Ketahui

Apa yang harus dilakukan setelah website kita jadi, apakah website baru bisa langsung ter-index Google? Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan sekelumit tentang website yang baru saja dibuat. Jawabannya adalah sejauh mana Anda melakukan optimasi lebih lanjut, agar website mudah ter-index oleh mesin pencari. Cara optimasi website baru dibuat bisa dikatakan gampang-gampang susah dan caranya pun cukup banyak.

Agar website yang baru dibuat bisa cepat ter-index dan masuk pada halaman utama mesin pencari, hal yang perlu Anda lakukan adalah mengoptimasi SEO (Search Engine Optimization). SEO terbagi ke dalam dua bagian, yaitu SEO on page dan SEO off page. On page adalah SEO yang dioptimasi di dalam website, sedangkan off page dioptimasi di luar halaman website itu sendiri.

Cara Mengoptimasi Website yang Masih Baru

cara optimasi website baru

Untuk website yang baru dibuat, berikut kami jelaskan cara optimasi website baru:

1. Paling Pertama Optimasi Meta Title

Meta title termasuk ke dalam optimasi SEO on page. Bagi pengguna Blogger/Blogspot, pastikan meta title telah Anda atur dalam kode source halaman HTML. Namun, hal ini tidak menjadi soal jika Anda menggunakan CMS WordPress, karena WordPress telah ditunjang oleh berbagai plugin yang canggih sekelas Yoast SEO, AIO (All in One SEO Pack), dan masih banyak lainnya.

Selain itu, buatlah judul yang menarik dan mengundang pembaca pada setiap artikel yang Anda buat.

Baca juga, SEO On Page: Fungsi Meta Tag Pada Website

2. Load Page Speed Website

Kecepatan website ternyata berpengaruh pada keuntungan bisnis perusahaan. Contohnya Amazone. Pada tahun 2006, website e-commerce raksasa tersebut berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 1% hanya dengan meningkatkan kecepatan website sebanyak 0,1 detik. Amazon pun melaporkan bahwa perusahaan mereka bisa kehilangan 1,6 milyar dollar setiap tahunnya, jika website mereka lambat.

Berangkat dari pengalaman tersebut, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa kecepatan sangat berpengaruh pada website. Karena, website yang lambat cenderung akan ditinggalkan pengunjung lebih cepat. Untuk optimasi page speed sederhana, lakukanlah pemangkasan ukuran file gambar, agar halaman website Anda mudah diakses.

3. Memilih Template Responsive

Tidak dapat kita pungkiri, bahwa saat ini orang yang mengakses internet kebanyakan melalui smartphone. Pemilik website tentu harus paham akan hal ini. Maka dari itu, pastikan Anda menggunakan template yang responsive. Karena, template tersebut dapat menyesuaikan tampilan website Anda dengan perangkat yang digunakan oleh visitor.

Website yang memiliki tampilan ramah seluler, dapat memberi kenyamanan bagi para visitor. Itulah kenapa template responsive merupakan salah satu optimasi terpenting agar website dapat mengikuti layar pengguna, baik ketika menggunakan personal computer (PC), maupun smartphone.

Ada banyak template responsive yang bisa Anda dapatkan secara gratis. Namun sayangnya, tidak semua template gratis benar-benar responsive, terkadang kita harus membelinya atau menyewa jasa desain untuk mengoptimalkannya.

4. Uerhatikan User Experience (UX)

Sejatinya, tren SEO berbeda-beda mengikuti perkembangan zaman. Tren SEO 2018, tentu berbeda dengan tren saat ini. Di tahun ini, user experience (UX) termasuk ke dalam optimasi SEO yang tidak kalah penting. Jika Anda baru saja memiliki sebuah website, utamakanlah terlebih dahulu UX dan beberapa hal lain yang mengutamakan user experience atau pengalaman pengunjung.

Tren SEO saat ini tidak hanya hanya mengandalkan robot search engine Google saja, juga lebih ke pengalaman user yang menggunakan Yahoo, Bing, Google untuk menemukan situs Anda.

5. Riset Kata Kunci dan Peletakan yang Baik dan Benar

Riset kata kunci adalah langkah pertama sebelum Anda membuat sebuah konten atau artikel. Setelah mendapatkan kata kunci yang tepat, relevan dengan website Anda, dan banyak dicari, kemudian barulah membuat kontennya. Kata kunci inilah yang nantinya dicari oleh pengguna melalui mesin pencari yang mengarah pada website Anda.

Ketahui juga cara peletakan kata kunci yang benar. Yaitu, dengan memasukannya pada judul, paragraf pertama atau 100 kata pertama, dan di akhir paragraf. Jumlah kata kunci bisa disesuaikan juga dengan jumlah kata pada artikel yang dibuat.

6. Penggunaan H1 untuk Wajib Judul

Pastikan website Anda telah menggunakan judul meta yang sama dengan judul pada halaman meta tag H1, yang letaknya berada di halaman web Anda. Sangat tidak disarankan untuk menggunakan judul yang berbeda, jadi tetaplah menggunakan tag H1 saja per halaman.

Pada website biasanya H1 bisa kita setting melalui pengkodean. Namun, beberapa CMS telah memberikan kemudahan dengan pengaturan secara otomatis. Jadi, kita tinggal siap pakai saja dan menaruh judul tanpa harus di-setting lagi.

7. Penggunaan Subheading (H2, H3, H4)

Subheading adalah salah satu optimasi yang tidak boleh dilewatkan. Title atau judul sudah menggunakan H1. Selanjutnya, gunakanlah H2, H3, ataupun H4 untuk sub judul pada artikel. Subheading juga bisa dimanfaatkan untuk poin-poin pada artikel dengan gaya listicle. Fungsinya adalah untuk meningkatkan keterbacaan artikel atau konten dan untuk memasukkan keyword penting di dalamnya.

8. Optimasi URL SEO Friendly (Singkat)

optimasi website

Optimasi ini masih masuk ke dalam SEO on page  yang tidak kalah penting. Sebelumnya, mari kita bandingkan terlebih dahulu contoh url website.com/seo-web/ dengan website.com/seo-web/?=seo-off-page-url-1.html. Dari kedua contoh tersebut, contoh yang pertama lebih sederhana dan teroptimasi dibandingkan dengan yang kedua. Url yang pertama adalah contoh yang sangat direkomendasikan karena singkat dan deskriftif.

Sangat disarankan untuk menggunakan tanda hubung (-), dan hindarilah penggunaan garis bawah (_).

9. Konten Media Tambahan Pada Pos

Setiap Anda membuat postingan, usahakan untuk menggunakan gambar atau video pada setiap pos yang Anda upload. Media adalah optimasi yang penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna, dan mendorong visitor untuk terlibat lebih jauh pada postingan tersebut. Foto dan video juga dapat memberikan keterangan visual bagi para pengunjung.

Media sangat cocok juga untuk pembuatan konten yang informatif, atau menjelasakan suatu hal secara teknis. Sehingga, pengguna bisa langsung mempraktikkannya dengan membaca keterangan pada tulisan, dan melihat gambarannya langsung melalui media.

Namun, tetap perhatikan ukuran file yang Anda gunakan agar tidak mengganggu performa kecepatan web.

10. Gunakan Meta Deskripsi yang Menarik

Meta deskripsi bisa dikatakan sebagai kata-kata yang dapat menarik minat pembaca untuk mengklik laman website Anda. Meta deskripsi biasanya muncul pada cuplikan hasil pencarian, baik pada Google, Bing, Yahoo maupun search engine lainnya. Meta deskripsi juga salah satu optimasi yang penting pada SEO.

Baca juga, Strategi Meningkatkan Organic Traffic Website

Maka dari itu, pastikan Anda membuat meta deskripsi postingan, maupun website yang memberi alasan kuat bagi para user untuk mengklik halaman website Anda. Anda pun dapat mencantumkan kata kunci juga pada deskripsi. Bahkan, beberapa kalangan mewajibkan penggunaan kata kunci pada meta deskripsi tersebut.

Nah, dari kesimpulan di atas, sedikit banyaknya kini Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk mengoptimasi website yang baru dibuat. Cara optimasi website baru dibuat yang telah kami jelaskan di atas, bisa menjadi panduan bagi Anda untuk mengembangkannya lebih lanjut.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *