6 Panduan Lengkap Bagaimana Cara Membeli Reksadana
Bagi sebagian masyarakat, reksadana mungkin bukan suatu hal yang asing. Terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Reksadana adalah produk investasi yang kini sudah mulai populer, khususnya bagi mereka yang baru mulai terjun di dunia investasi. Cara membeli reksadana pun tidaklah sulit, karena saat ini sudah cukup banyak penyedia reksadana yang terpercaya.
Kepopuleran reksadana tidak lepas dari keunggulan dan keuntungannya. Para investor yang menanamkan modal pada instrumen investasi ini, tidak perlu sibuk mengawasi dan ‘bermain’ saham sendiri, karena reksadana akan ditangani oleh manajer investasi yang bertugas memutarkan dana investasi Anda.
Bagi Anda yang baru mulai terjun, atau Anda yang belum memiliki modal investasi besar, maka reksadana adalah pilihan yang paling tepat.
Keuntungan Membeli Reksadana
Ada beberapa kelebihan membeli reksadana yang masih jarang diketahui. Bagi Anda yang tertarik dengan investasi ini, intip keuntungan-keuntungannya berikut ini:
Modal Kecil dengan Pengembalian Besar
Seperti yang telah kami paparkan di atas, modal awal untuk memulai reksadana tidaklah besar. Nilai awal investasi bahkan bisa dimulai dari Rp 100 ribu saja, bahkan bisa lebih rendah. Dengan nilai investasi yang rendah, tentu Anda tidak perlu takut merugi.
Baca juga: Apa Itu Payment Gateway? Apa Saja Contohnya
Mudah Dikelola
Dana investasi Anda akan dipegang oleh manajer investasi berpengalaman. Anda tidak perlu bingung menganalisa dan mengamati pasar saham yang rumit, karena pengelolaan akan ditanggung oleh manajer investasi.
Investasi Lebih Aman
Dana Anda tidak dipegang oleh perusahaan, tapi dititipkan langsung pada rekening bank khusus, yang dikenal dengan bank kustodian. Jadi, Anda tidak perlu takut uang Anda dibawa kabur oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Risiko Kerugian Bisa Dikurangi
Dana investasi Anda nantinya akan diputarkan pada berbagai instrumen investasi. Mulai dari obligasi, saham, pasar uang, deposito dan lain sebagainya. Dengan begitu, modal investasi Anda akan terlindungi secara otomatis karena tidak bergantung pada satu investasi saja.
Tersedia dengan Mudah
Investasi reksadana sangat mudah didapat. Saat ini, ada cukup banyak tempat untuk membelinya, mulai dari manajer investasi maupun melalui agen penjualan yang telah bersertifikasi dari OJK (otoritas jasa keuangan). Bahkan, reksadana kini bisa dibeli secara online melalui beberapa marketplace terkemuka juga.
Tingkat Likuiditas Tinggi
Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Semakin tinggi likuiditas perusahaan, maka semakin dipercaya perusahaan tersebut. Dengan tingkat likuiditas yang baik, investor dapat dengan mudah mencairkan kembali Unit Penyertaan sesuai dengan ketetapan masing-masing reksadana.
Sistem yang Transpararan
Investasi reksadana memiliki informasi perkembangan portofolio dan biaya secara berkelanjutan yang jelas. Anda dapat dengan mudah memantau setiap risiko dan keuntungan secara online setiap saat.
Panduan Cara Membeli Reksadana
Kali ini kita akan masuk ke dalam pembahasan yang paling Anda tunggu-tunggu, yaitu panduan lengkap cara membeli reksadana. Panduan dan tips yang akan kami bagikan ini sangat cocok untuk pemula. Berikut langkah-langkahnya:
Mencari Bank Terbaik
Langkah pertama, carilah bank terbaik untuk investasi reksadana Anda. Cari bank terbaik melalui Google, maka akan ada sederet nama bank penyedia jasa investasi yang keluar setelah Anda mencarinya.
Anda pun bisa meminta referensi dari teman yang sudah berpengalaman. Tanya juga pada mereka tentang bank penyedia reksadana terbaik untuk Anda beli. Selain bank, ada cukup banyak perusahaan manajer investasi yang juga bisa Anda pilih. Namun untuk pemula, kami menyarankan agar memilih bank untuk memulainya.
Memahami Apa Itu Prospektus
Setelah menentukan bank mana yang Anda pilih, selanjutnya carilah info tentang prospektus. Anda bisa mendapatkannya melalui situs resminya. Prospektus biasanya berisi tentang penjelasan seputar reksadana, atau pedoman bagi investor, yang isinya antara lain:
- Bank kustodian
- Cara-cara membeli serta menjual kembali reksadana
- Manajer investasi
- Jenis produk investasi reksadana
- Dan sebagainya
Sebelum membelinya, baca-bacalah terlebih dahulu prospektus tersebut, agar Anda tidak keliru pada saat investasi telah berjalan. Selain itu, dengan membacanya, Anda pun akan menemukan pilihan manajer investasi yang akan memutarkan dana investasi Anda.
Bank biasanya tidak sembarangan dalam memilih partner manajer investasinya dalam produk reksadana. Jadi, Anda tidak perlu khawatir, jika merasa tidak cocok, Anda bisa mengganti manajer investasi di kemudian hari.
Menentukan Produk Reksadana
Setelah membaca prospektus, kini saatnya Anda menentukan akan ditaruh di mana dana investasi Anda. Produk reksadana konvensional yang tersedia di antaranya seperti:
- Investasi reksadana campuran
- Investasi reksadana saham
- investasi reksadana pasar uang
- Investasi reksadana pendapatan tetap
Sedangkan untuk jenis reksadana terstruktur, di antaranya seperti:
- Investasi reksdana indeks
- Investasi reksadana terproteksi
- Investasi reksadana dengan penjaminan
Masing-masing produk reksadana di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika masih belum paham masing-masing produk tersebut, Anda bisa menanyakan secara jelas dan terperinci pada bank yang bersangkutan.
Datang Langsung ke Bank
Siapkan kelengkapan persyaratan untuk membeli reksadana. Setelah semua persyaratan lengkap, selanjutnya Anda langsung mendatangi bank. Kunjungi customer service dan bertanya prihal reksdana yang akan Anda beli.
Jangan khawatir jika customer service yang Anda datangi tidak paham tentang reksadana. Nantinya, akan ada manajer investasi yang menjelaskannya pada Anda. Ia akan lebih piawai dalam menjelaskan reksadana dari A hingga Z.
Buatlah Portofolio
Isilah terlebih dahulu portofolio dan formulir pembelian sebelum Anda resmi menjadi investor reksadana. Portofolio yang dimaksud di sini adalah profil Anda sebagai nasabah investasi reksadana. Selain itu, pengisian ini penting bagi manajer investasi, untuk memberi saran alokasi dana investasi.
Namun, sebelumnya Anda harus tahu terlebih dahulu tujuan investasi reksadana Anda dari awal. Apakah memilih investasi jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Pilihan tersebut menentukan besaran dana yang akan Anda tanam dan rekomendasi produk investasi reksadana.
Transfer Dana Investasi
Setelah Anda deal akan melakukan investasi reksadana, langkah selanjutya adalah mentransfer dana sesuai dengan kesepakatan Anda dengan pihak manajer investasi. Dana ini yang nantinya akan diolah oleh seorang manajer investasi.
Setelah semua proses pembelian selesai, maka Anda akan mendapat surat konfirmasi sebagai pemilik sekaligus bukti bahwa Anda telah membeli reksadana. Simpanlah baik-baik surat tersebut sebagai bukti Anda. Nantinya, surat kepemilikan tersebut akan digunakan untuk menarik dana jika suatu saat Anda membutuhkannya.
Dari penjelasan di atas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa reksadana adalah jenis instrumen investasi aman, bisa dimulai dengan modal kecil, mudah tersedia dan minim terhadap risiko kerugian. Reksadana adalah investasi yang cocok bagi pemula, maupun Anda yang sudah lama berkecimpung dalam dunia investasi.
Baca juga: 7 Ide Bisnis Online Dari Rumah Modal Kecil Hasil Maksimal
Reksadana adalah investasi yang bisa Anda beli secara konsisten. Setelah berhasil pada pembelian pertama, cobalah membelinya kembali. Investasi reksadana bisa diibaratkan sebagai tabungan yang harus dilakukan secara konsisten.
Itulah pembahasan seputar keuntungan dan pembelian investasi reksadana. Semoga penjelasan di atas dapat memberi manfaat yang besar bagi Anda yang saat ini tertarik untuk membelinya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!