Apa Itu Black Hat SEO? Stop Melakukannya!
SEO (Search Engine Optimization) adalah suatu kekuatan yang mampu menggerakan traffic pada suatu website. Sehingga, website tersebut dapat dengan mudah untuk berkembang. Di dalam penerapannya, pada dasarnya SEO terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu white hat SEO, grey hat SEO dan black hat SEO. White hat SEO adalah teknik SEO yang biasa digunakan seperti pada umumnya, lalu apakah yang dimaksud dengan teknik black hat SEO? Apa efek positif dan negatifnya?
Di dalam penerapannya, blakc hat SEO menggunakan teknik-teknik yang tidak sesuai aturan-aturan berlaku. Sederhananya, teknik ini merupakan teknik terlarang. Black hat SEO sendiri digunakan sebagai teknik agar website menempati peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian search engine. Namun, alih-alih website bertengger di posisi teratas, pemilik website biasanya akan mendapatkan penalti dari search engine.
Sama halnya dengan white hat SEO, black hat SEO pun memiliki serangkaian teknik yang biasa digunakan. Setiap teknik memiliki tingkat kesulitannya masing-masing.
Teknik Black Hat SEO yang Paling Populer
Meskipun black hat SEO merupakan teknik terlarang, namun ternyata masih cukup banyak digunakan. Teknik-teknik yang hingga saat ini sering digunakan dalam mengimplementasikan SEO di antaranya seperti:
Komentar Spam Pada Blog
Teknik ini merupakan salah satu teknik lama. Pemilik website biasanya akan mengomentari website tertentu. Namun, pada komentar tersebut akan disematkan sebuah backlink yang mengarah pada website miliknya. Kebanyakan komentar spam ini biasanya tidak berkaitan dengan artikel, karena tujuannya hanya menyematkan link saja untuk mendapatkan backlink.
Baca juga: 8 Tools SEO Gratis Untuk Riset Kata Kunci (Keyword)
Namun, teknik ini perlahan sudah berkurang. Karena, Google selalu melakukan pembaruan algoritma yang membuat teknik tersebut tidak berefek.
Teknik Keywords Stuffing
Keywords stuffing adalah teknik yang menanamkan banyak keyword pada satu artikel, teks pada website atau postingan blog. Dahulu, teknik ini sering digunakan. Tapi sayangnya, kini teknik tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Jika Anda menempatkan keyword yang tepat, maka kemungkinan untuk berada di peringkat pertama sangat besar. Namun sebaliknya, penempatan keyword berlebihan hanya akan membuat kualitas artikel menjadi buruk.
Keyword stuffing dianggap sebagai teknik yang mengabaikan tata bahasa. Pada praktiknya, keyword akan digunakan secara terus menerus pada sebuah artikel. Teknik ini sudah tidak berguna lagi, jadi jangan membuang waktu Anda untuk menggunakannya.
Menggunakan Backlink Berbayar
Penggunaan backlink hingga saat ini masih efektif sebagai salah satu teknik SEO. Backlink berkualitas, dapat berdampak baik pada suatu website. Namun, saat ini banyak orang yang membayar backlink untuk mendapatkannya. Parahnya lagi, backlink yang digunakan tidak memiliki kualitas yang baik.
Bagaimana cara kita menilai backlink tersebut berkualitas? Setidaknya ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan, di antaranya seperti:
- Relevan dengan niche website tujuan
- High pagerank (DA PA)
- Umur domain yang digunakan untuk backlink sudah tinggi
- Website backlink memiliki traffic tinggi
- Backlink yang didapat dari varian IP berbeda
- Dofollow
- Link satu arah atau bukan hasil dari saling bertukar backlink
Sayangnya, selain membeli backlink, pemilik website umumnya tidak memerhatikan kualitas backlink yang diterapkan. Sehingga, efek dari backlink itu sendiri tidak cukup kuat untuk mendongkrak kualitasnya di hasil mesin pencari.
Google hanya akan menghitung link-link yang natural. Dan link yang tidak berkualitas, tentu tidak akan masuk ke dalam hitungan Google.
Membuat Artikel Menggunakan Article Spinning
Article spinning adalah sebuah teknik membuat artikel dengan menggunakan software. Teknik tersebut sering juga digunakan untuk membuat duplikat konten. Article spinning memiliki kelebihan, yaitu mampu mengubah banyak kalimat dan kata, sehingga mampu lolos pada tools plagiat. Hingga saat ini, teknik tersebut masih cukup sering digunakan.
Cara ini sering digunakan oleh blogger. Tujuannya untuk menghasilkan uang dari blog mereka. Blogger biasanya menyalin artikel secara utuh, lalu menggunakan software yang dapat menulis ulang kembali artikel secara otomatis dan cepat. Penulisan ulang melalui software tersebut nantinya akan menghasilkan kalimat dan kata berbeda dari sumber. Dengan begitu, blogger bisa mendapatkan artikel unik tanpa harus susah payah mengetiknya sendiri.
Dencan cara ini, blogger akan mendapatkan banyak sekali artikel secara cepat dan mudah. Sehingga, mereka akan mendapatkan pundi-pundi uang dengan mudah melalui blognya.
Penyalahgunaan Structured Data
Structured data merupakan data yang dapat membuat suatu konten mudah dicari oleh mesin pencari. Structured data dikenal juga dengan istilah rich snippet. Structured data sendiri mampu memberikan kredibilitas pada suatu website, sehingga website tersebut dapat lebih unggul di atas kompetitornya.
Namun, dalam penerapannya, banyak pakar SEO yang menggunakannya secara tidak benar. Mereka akan memodifikasi konten dalam structured data, sehingga dianggap otentik dan lolos.
Jika Anda paham dalam menerapkan structured data, sebaiknya lakukanlah sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Google. Ikuti panduannya agar tidak dianggap sebagai black hat SEO.
Alasan Kenapa Tidak Boleh Menggunakan Black Hat SEO
Meski teknik black hat SEO terkadang mampu menempatkan website pada posisi teratas. Namun sayangnya, teknik ini dilarang dan website berpotensi mendapatkan penalti dari Google. Parahnya lagi, black hat SEO juga dapat menyebabkan komplikasi pada website Anda. Hal tersebut karena Google menganggap adanya pelanggaran pada website tersebut.
Jika suatu website telah mendapatkan penalti, maka akan sulit untuk memulihkan peringkat website pada mesin pencari. Bahkan parahnya lagi, traffic pada website Anda akan menurun secara drastis.
Sedangkan untuk Anda yang menggunakan black hat SEO pada website e-commerce, maka akan menurunkan kepercayaan pelanggan Anda. Hal tersebut terjadi karena mesin pencari menghukum website Anda. Jadi, sebelum menyesal, pertimbangkanlah sebelum mengimplementasikannya.
Perbedaan White Hat SEO, Grey Hat SEO dan Black Hat SEO
White hat SEO adalah kebalikan black hat SEO. Di dalam penerapannya, white hat SEO akan menggunakan teknik-teknik yang aman dan sesuai ketentuan dari mesin pencari itu sendiri. Optimasi white hat SEO sejatinya akan dilakukan secara alamiah dari waktu ke waktu. Itu artinya, teknik tersebut akan memerlukan lebih banyak usaha dan kesabaran dalam mengoptimasinya. Karena cara yang dilakukan berada di dalam koridor yang benar, tentu hasilnya pun akan lebih memuaskan dan terhindar dari penalti.
White Hat SEO
White hat SEO adalah optimasi dengan proses yang terbilang lama. Itulah kenapa banyak pemilik website yang tidak sabar dan lebih memilih black hat SEO. Padahal, teknik SEO yang tepat, akan menjadi investasi besar bagi sebuah website. Teknik white hat SEO yang memerlukan waktu lama untuk mendapatkan hasil, sedangkan black hat SEO yang merupakan teknik terlarang, keduanya menjadi dilema yang menghasilkan wilayah baru, yaitu grey hat SEO.
Gray Hat SEO
Grey hat SEO adalah optimasi SEO putih yang ternoda. Ketika Anda menggunakan optimasi white hat SEO, lalu menambahkannya dengan sedikit saja bumbu kecurangan, maka sudah masuk ke dalam wilayah grey hat SEO.
Katakanlah Anda adalah seorang white hat SEO, kemudian menggunakan sedikit teknik terlarang seperti membangun links yang bersifat transaksional, maka Anda sudah tidak berada di area white hat lagi. Bagi Google, mustahil rasanya jika tidak mengetahui kecurangan tersebut. Namun, kemungkinan besar Google akan membiarkannya, selama konten yang Anda miliki baik, dan memuaskan pengunjung.
Tapi, meskipun Anda merasa aman menjadi grey hat SEO, jangan sampai Anda kebablasan dan terjerumus lebih dalam.
Baca juga: Ahrefs vs Semrush, Mana Tools SEO Terbaik Pilihan Anda?
Itulah penjelasan tentang apa itu black hat SEO dan efek negatifnya pada website. Jadi, stop melakukannya, dan pilihlah teknik yang aman digunakan. Implementasikan SEO yang sesuai koridor dan aturan main dari Google. Jika masih ragu dan belum paham, Anda bisa mengonsultasikannya dengan para pakar SEO yang sudah berpengalaman.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!